Bagi sebagian orang atau sebagian penduduk suatu daerah,kegiatan beternak lele merupakan kegiatan yang menyenangkan,karena bisa berinteraksi dengan hewan peliharaan dengan segala tingkah polahnya.
Disamping itu juga ada keuntungan yang bisa di peroleh sehingga bisa di gunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Oleh sebab itu banyak sekali orang yang rela bersusah payah bercapek-capek ria dengan harapan bisa mendapatkan hasil yang maksimal.
Tetapi sebaliknya,bagi sebagian orang beternak lele adalah kegiatan yang menjemukan,karena harus menunggu lama tapi tidak segera panen,menakutkan,karena selalu rugi.sehinggat menimbulkan paranoid dan trauma yang berlebihan.
Lalu bagaimana caranya agar beternak lele itu benar-benar mengasyikkan dan menghasilkan untung?
Baca juga:
- Tehnik pembuatan pakan-ikan lele.
- Analisa untuk pakan lele.
- Membuat pakan ikan lele sendiri.
- Tentang kualitas air yang baik untuk habitat ikan lele.
- Derajat keasaman atau ph air.
- (4)Empat keadaan inilah yang sering menimbulkan keracunan ikan.
Di sinilah saya akan memberi masukan ke pada saudara sekalian beberapa cara yang mungkin perlu anda coba.
1. Pertama:kuasai dulu cara beternak yang benar,sehingga tidak banyak bibit yang mati (angka kematian rendah)
Gunakan bibit yang sudah berukuran remaja yaitu yang beratnya mencapai 50-80gram.atau satu kilo berisi 20-12ekor.sehingga waktu panenya lebih cepat yaitu sekitar 1bulan saja.dengan membelinya secara kiloan seperti harga ikan lele konsumsi.hal itu bisa kita dapatkan dari peternak yang menjual ikanya secara borongan tanpa tersisa.atau dari pedagang besar.nah yang sudah mencapai ukuran konsumsi kita jual ke pedagang,terus yang kurang mencapai ukuran konsumsi kita pelihara lagi.Pasti anda akan bertanya:"ikan sortiran apa bisa tumbuh besar bila di pelihara? Jawabanya bisa..! Kalau cuma sekedar untuk mencapai ukuran konsumsi saya bisa pastikan "bisa..!! Karena saya telah mencobanya.jadi menurut hemat saya satu generasi koloni(kelompok)anakan lele dari satu indukan,itu paling-paling cuma kurang dari 5%-nya saja yang tidak bisa tumbuh mencapai ukuran konsumsi.ini untuk lele jenis python.jadi tidak usah khawatir.adapun perhitungan bibit yang kita beli secara kiloan adalah: misalnya seperti sekarang kita beli perkilo 17000.sedang harga di tingkat pengepul juga 17000.kalau kita menggunakan bibit ini berarti kita sama saja tidak mengeluarkan ongkos untuk beli bibit.karena kalau kita jual perkilo pun harganya sama.berbeda kalau kita membeli bibit ukuran 5-7 misalnya,1kg nya cuma berisi 500 ekor.kalau di kalikan Rp200=Rp100000.jadi berbeda kalau kita beli remajanan dengan harga parkilo 17 ribu.sama-sama 1kg tapi harganya beda.berarti kita cuma mengeluarkan ongkos untuk biaya pakan saja.karena lele 1kg ukuran isi 20-12.kalau kita pelihara 30 hari maka akan bertambah menjadi 2kg.dengan menghabiskan pakan sktr 1.2kg (sekitar 11 ribu rupiah).
kemudian kelebihan dari bibit yang sudah remaja,angka kematianya rendah karena lebih cepat beradaptasi.kemudian karena waktu pemeliharaanya lebih singkat akhirnya minim kanibal sesama ikan dikarenakan ukuranya sejajar.
2.Jangan membeli bibit dengan ukuran kecil (terutama bagi peternak yang mengandalkan pakan full pellet) semisal 4-6atau 5-7, dengan harga satuan sekitar Rp150-Rp200.mengapa???.coba kita hitung.jika kita membeli 1000 ekor dengan harga 200ribu.sedangkan waktu panen cuma menghasilkan 50kg saja(akibat angka kematian yang tinggi dan kanibal).berarti ongkos bibit perkilo gram-nya ikan sudah Rp4000,-sendiri.di tambah ongkos pakan sekitar Rp11000,-perkilo gram ikan.(untuk menghasilkan 1kilo gram ikan menghabiskan ongkos pakan senilaiRp 11000,-)berarti modal 1kg ikan adalah.biaya pakan+biaya bibit=ongkos produksi(11000+4000=15000)jadinya biaya produksinya sendiri sudah Rp15000 perkilogramnya.berbeda halnya kalau kita membeli bibit secara kiloan maka kita cuma mengeluarkan biaya pakan saja sekitar Rp11000 perkilogram ikan.jadinya lebih hemat
3. Lakukan pendekatan kepada pedagang,agar bisa mendapatkan harga jual yang baik juga dengan sistim penimbangan yang benar.karena kebiasaan pedagang kalau baru kenal dan kita yang mencarinya,biasanya mereka agak sewenang-wenang.karena kita di anggap kepepet.
4. Jangan segan-segan melayani penjualan kepada para tetangga yang cuma membeli dengan uang Rp2000 atau Rp4000 saja.karena itu bisa menjadi langkah awal bagi anda untuk menjadi pedagang ikan lele sekaligus peternak.sehingga bisa meningkatkan harga jual ikan.
5. Gunakan alternatif pakan yang paling murah sebagai selingan atau pakan tambahan seperti ikan BS atau kotoran unggas dan ayam tiren.yang penting harganya murah atau bahkan gratis.
6.Gunakan tehnik pemberian pakan yang benar.karena walaupun kelihatanya sepele,tetapi kalu salah tehniknya maka akibatnya akan fatal.
Malah sebaiknya pemberian pakan cukup di lakukan sekali saja,untuk menghindari kelebihan pakan yang justru akan menimbulkan munculnya berbagai penyakit yang berujung pada kematian ikan.
Nah itulah strategi beternak yang mungkin bisa anda coba.
Baca juga:
:
- π️Pakan alternatif untuk lele dan macamnya.
- π️Jalan pintas beternak lele 30 hari panen.
- π️Cara menaikkan pH air dan meningkatkan kuwalitas air kolam.
- π️Cara mengatasi penyakit kuning pada ikan lele.
- π️Ikan lele mempunyai kandungan omega 3 dan 6 yang sangat bermanfaat bagi kesehatan.
- π️Cara pembesaran ikan lele.
- π️Tehnik pembibitan ikan lele.
- π️Cara mengatasi indukan yang sulit memijah padahal perut sudah buncit.
- π️Cara meningkatkan kuwalitas air yang tidak terkena sinar matahari.
- π️Cara perawatan telur pasca memijah.
- π️waspadalah,jangan memberi makan ikan pada waktu malam hari dan waktu hujan.