Recent Posts

Total Tayangan Halaman

◾Analisa untuk pakan lele.

 

Analisa untuk pakan lele.

Agar ikan lele budi daya tumbuh dengan baik, pakan buatan yang diberikan harus memenuhi gizi sesuai kebutuhannya. Kebutuhan nutrisi lele selama hidupnya tidak selalu sama, tetapi bervariasi tergantung pada lingkungan dan tingkat pertumbuhannya. Pakan buatan. yang baik mengandung gizi lengkap sesuai dengan kebutuhan lele.
Pakan buatan yang dikemas dalam kantong/karung, pada kemasannya tercantum komposisi nutrisi pakan. Namun, kenyataannya tidak selalu setiap jenis/merek pakan yang diberikan menghasilkan pertumbuhan lele yang optimal. Beberapa merek pakan bahkan memberikan hasil yang mengecewakan. Hal ini menunjukkan bahwa pakan yang beredar di pasaran mempunyai kualitas yang beragam.

Mutu pakan yang rendah mengakibatkan lele tumbuh lambat, karena kebutuhan glzi untuk pertumbuhan gurami tidak tercukupi. Hal ini menyebabkan pemelihara lele  harus menambah waktu pemeliharaan agar target ukuran lele yang diinginkan tercapai. Akibatnya biaya produksi membengkak karena biaya pakan, tenaga kerja, listrik, pompa dan aerator bertambah, termasuk bunga pinjaman. Oleh karena itu, kualitas pakan perlu diketahui melalui pengujian. Pengujian atau analisis pakan dapat dilakukan dengan berbagai cara, dari yang paling sederhana hingga yang paling rumit dan canggih.

Pengujian atau analisis kualitas pakan sederhana dapat dilakukan dengan beberapa cara, misalnya mengamati kandungan gizi, ukuran pakan, daya larut pakan dalam air (water stability), penampang permukaan, aroma dan lain-laln. Sementara itu, analisis kualitas pakan yang canggih biasanya dilakukan di laboratorium atau percobaan langsung pada lele budi daya.
Analisis sederhana yang dimaksud di sini adalah analisis atau pengujian pakan tanpa menggunakan alat dan bahan yang canggih dan mahal, cukup dengan mengamati langsung pakan dengan menggunakan panca indra. Pembudi daya lele yang berpengalaman tidak mengalami kesulitan dalam mengamati kualitas pakan. Beberapa faktor yang dapat dijadikan patokan sebagai berikut.

1. Kandungan Gizi Pakan

Sangat sulit untuk mengetahui nilai gizi atau nutrisi pakan kecuali dengan cara analisis kimiawi di laboratorium. Tetapi biasanya setiap pabrik pakan selalu mencantumkan hasil analisis kandungan gizi pakan yang diproduksinya, seperti protein, lemak, karbohidrat dan laln-lain.

Pakan yang baik tidak hanya ditentukan oleh kandungan protein. Masih banyak zat-zat lain yang dibutuhkan lele seperti kalsium, fosfor serta kurang lebih ada 42 zat nutrisi lainnya harus terpenuhi. Unsur-unsur nutrisi tersebut ditentukan oleh keseimbangan dan kesesuaiannya dengan kebutuhan lele peliharaan.

Untuk mendapatkan pertumbuhan yang baik diperlukan keseimbangan asam amino dalam pakan. Asam amino itu ada dua macam, asam amino esensial dan asam amino non esensial. Asam amino esensial adalah asam amino yang tidak dapat disintesa dalam tubuh ikan sehingga kebutuhannya harus disediakan dalam pakan.

Mengingat secara kimiawi menentukan kualitas pakan hanya bisa dilakukan dalam laboratorium dan biayanya sangat tinggi maka pengujian pakan yang tepat adalah mengujikan langsung kepada lele  budi daya. Dengan cara ini bisa diketahui berapa konversi pakan dan bagaimana laju pertumbuhannya. Namun, sebelum melakukan uji/tes langsung pada lele, terlebih dahulu perlu diketahui reputasi pakan tersebut di kalangan pembudi daya lele,Apabila banyak pembudi daya lele menyatakan tidak baik, hindari melakukan uji langsung ke dalam kolam sebab risikonya terlalu besar. Tetapi jika reputasinya baik di kalangan pembudl daya lele atau ikan lainnya, perlu dilakukan uji langsung untuk mengetahui ketepatan jumlah dan waktu pemberian pakan. 

2. Ukuran Pakan

Biasanya pabrik pakan memproduksi pakan ikan dan udang dalam berbagal ukuran, dari kecil sampai yang berukuran besar. Ukuran pakan yang baik adalah yang sesuai dengan lebar bukaan mulut ikan. Ikan kecil akan memakan pakan yang berukuran kecil, dan ikan besar memakan pakan yang berukuran besar.

Besar kecilnya pakan yang diberikan bergantung pada lebar bukaan mulut ikan. Pemberian pakan dengan ukuran yang terlalu kecil menjadi tidak efisien. Demikian pula jika pakan yang diberikan terlalu besar, karena ikan harus memotong-motongnya agar pakan bisa masuk ke dalam mulutnya.

3. Daya Larut Pakan

Daya larut pakan dalam air (water stability feed) dapat diukur dengan cara merendam pakan dalam air di dalam gelas. Letakkan pengukur waktu di dekat gelas itu. Catat waktu sampai semuanya rnelarut. Pakan yang baik daya larutnya antara 2-3 jam. Apabila lebih dari batas tersebut, berarti pakan sulit dicerna. Jika kurang, bisa jadi pakan tersebut tidak ditemukan (tidak dimakan) ikan karena terlalu cepat melarut.

4. Penampang Permukaan

Pakan yang baik penampang permukaannya licin, halus dan tidak kasar. Pakan yang kasar menunjukkan bahan pakannya banyak mengandung serat yang sulit dicerna. Pakan yang kasar juga bisa mengandung pasir dan tanah. Untuk mengetahui pakan tersebut mengandung pasir dan tanah atau tidak, dapat dilakukan uji dengan cara mencampur sejumlah pakan dalam tanah dan pasir. Kemudian pakan yang telah dicampur tanah dan pasir tersebut diberi cairan asam khlorida (HCl) sebanyak 1 : 3 (1 bagian HCl dan 3 bagian air), dan selanjutnya direbus sampai mendidih. ]ika pakan tidak larut, berarti pakan tersebut mengandung pasir dan tanah.

5. Aroma Pakan

Pilihlah pakan ikan yang berbau harum dan agak menyengat hidung. Hindari membeli pakan yang berbau apek, tengik seperti pakan busuk atau berjamur. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah waktu menerima pengiriman pakan, pastikan bahwa pakan itu baik. Terutama tanggal pembuatannya dari pabrik.

Pakan juga dapat diketahui dengan cara dikecap. Caranya ambillah sejumlah pakan kemudian dikecap dan rasakan, apakah pakan yang sementara dikecap terasa adanya zat yang merangsang dan menyebabkan lidah terasa kurang enak. Jika terasa ada yang aneh, kurang enak, kemungkinan pakan mulai ditumbuhi jamur. Jika pakan yang digigit sampai patah terasa ada pasir, kemungkinan pakan mengandung pasir dan tanah.

Pengamatan pakan dengan indra penglihatan juga sangat penting. Ambillah pakan kemudian letakkan di atas kertas putih, kemudian ditaruh di bawah lampu atau sinar matahari dan amati. Perhatikan dengan teliti, apakah pakan mengandung atau bercampur dengan bcnda-benda lain, kemungkinan pakan sudah berjamur, kemungkinan adanya serangga atau hewan-hewan renik di dalam pakan dan seterusnya.



    Choose :
  • OR
  • To comment
Tidak ada komentar:
Write komentar

Bila ada pertanyaan silahkan masukkan komentar...