Recent Posts

Total Tayangan Halaman

◾Pakan alternatif untuk lele dan macam-macamnya

 




 
​Sebagai peternak lele kita pasti akan selalu di pusingkan dengan kenaikan harga  pakan yang selalu terjadi hampir setiap tahun.sehingga kadang-kadang membuat hasil produksi ikan kita tidak sesuai dengan biaya yang harus kita keluarkan..

Untuk menyikapi hal itu para peternak harus pandai-pandai mencari alternatif pakan yang bisa di gunakan sebagai pakan pengganti atau sekedar menjadi pakan tambahan agar bisa mengimbangi harga pakan yang semakin mahal.
Ciri-ciri pakan alternatif yang baik adalah:
  • Harganya murah atau bahkan gratis.
  • Mempunyai kandungan protein yang cukup.
  • Dapat di cerna dengan baik oleh sistim pencernaan ikan.


    Limbah pabrik produk ayam
Baca juga:

Lalu apa saja bahan yang bisa di jadikan sebagai alternatif pakan bagi ikan.?
Pada dasarnya pencernaan ikan mempunyai kesamaan dengan jenis hewan unggas semisal ayam ataupun itik.jadi bahan apapun yang bisa di makan oleh unggas maka bisa juga di makan oleh ikan.
Oleh sebab itu mungkin ada sebagian peternak lele yang berexperimen dengan  memberi makan lelenya dengan pakan unggas semisal B11 atau 511 atau B82p untuk  puyuh.dan ikan pun dapat tumbuh dengan normal. ( ini sudah di uji coba hanya untuk kolam dengan air yang berwarna merah) 

Berbagai contoh pakan alternatif antara lain:
  1. Jagung.
  2. Kedelai.(ampas tahu tempe)
  3. Ikan rucah/BS. 
  4. Dedaunan.seperti daun pepaya.daun singkong.
  5. Dedak padi dan lain-lain.Akan tetapi alternatif pakan dari unsur hewani spt ayam tiren( bangkai ayam yang masih segar),ikan rucah,keong mas dan sejenisnya,adalah yang paling di idolakan oleh sebagian besar peternak,karena kandungan proteinya yang sangat tinggi dan harganya yang murah.akan tetapi untuk pemanfaatanya sebaiknya di rebus terlebih dahulu agar dagingnya lunak sehingga mudah di cerna,juga untuk mengurangi lemak dan mematikan unsur- unsur penyakit  yang masih menempel pada daging ayam yang mati.
Kemudian ikan mempunyai kesamaan dengan cacing sebagai hewan pendaur ulang sehingga hampir sebagian sisa  bahan-bahan organik juga bisa di serap oleh ikan,seperti kotoran unggas dan hewan kambing,sapi,kerbau dan lainya.hanya saja bahan- bahan dari limbah hewan tersebut kandungan proteinya masih rendah sehingga kurang bisa memaksimalkan pertumbuhan ikan sehingga harus di dampingi dengan pakan inti.
Sampai di sini kita tentunya sudah bisa mempunyai gambaran yang jelas tentang bahan apa saja yang bisa kita manfaatkan sebagi alternatif pakan bagi ikan peliharaan kita.
Untuk selanjutnya kita akan membahas tentang cara memanfaatkan atau mengaplikasikan beberapa jenis bahan organik  untuk di jadikan sebagai pakan ikan.dalam hal ini bahan organik yang paling murah adalah kotoran hewan dan unggas sperti ayam dan burung puyuh.
Ayam dan burung puyuh adalah jenis unggas yang banyak sekali di pelihara oleh masyarakat secara masal/kolosal.dalam jumblah yang sangat besar,sehingga kotoran yang di hasilkan pun juga sangat banyak.sehingga tidaklah kesulitan bagi kita untuk bisa mendapatkanya.
Dari beberapa penelitian yang sudah banyak di lakukan,bisa di tarik satu kesimpulan bahwa kotoran puyuh mempunyai kandungan protein .sebesar 17-20%.hal ini berarti lebih besar jika di bandingkan  dengan kotoran ayam pedaging yang hanya sebesar 10-15% saja.

Adapun cara memanfaatkanya sebenarnya cukup mudah.bisa di berikan kepada ikan secara langsung atau di keringkan terlebih dahulu.
Cuma yang perlu di perhatikan adalah:
  • Kesehatan ikan.jadi kita harus memastikan dahulu bahwa ikan yang akan kita kasih pakan ini harus yang benar-benar dalam keaadan sehat.
  • Kondisi air yang benar-benar baik.dengan adanya campuran pro biotik di dalamnya.supaya sisa-sisa bahan organik yang tidak dapat di serap oleh ikan bisa di rombak oleh bakteri probiotik kemudian selanjutnya di rubah menjadi unsur-unsur protein yang bisa di serap dan bermanfaat bagi ikan.
  • Sirkulasi air yg rutin dg debit yg cukup.Ketersediaan air yg cukup adalah satu hal yang tidak dapat di tawar lg di dalam budi daya ikan,apapun jenis ikanya.
Karena air yang minim kandungan probiotik di dalam nya,sangatlah berbahaya bagi habitat ikan,karena rawan terhadap tumbuhnya bakteri anaerob yang bersifat patogen,sehingga akan berdampak kurang baik terhadap kesehatan ikan.bahkan bisa mengakibatkan ikan kehilangan keseimbangan dan mudah sekali terserang penyakit.
Sedangkan keberadaan probiotik mampu menekan berkembang biaknya bakteri patogen di dalam kolam.  





Baca juga:




    Choose :
  • OR
  • To comment
Tidak ada komentar:
Write komentar

Bila ada pertanyaan silahkan masukkan komentar...